Sabtu, 01 Desember 2012

Was sit Sprache ? Apa itu bahasa ?


Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.


Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para ahli:
FERDINAND DE SAUSSURE
mengemukakan bahwa Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain.
BILL ADAMS
Bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif
WITTGENSTEIN
Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis
PLATO
Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut
BLOCH & TRAGER
Bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama.
CARROL
Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia
SUDARYONO
Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.
Karl Bühler
 adalah seorang psikolog, ahli kebahasaan, dan psikolinguis asal Jerman. Pada tahun 1899, ia memulai studinya di Universitas Freiburg mengambil jurusan kedokteran dan pada tahun 1903 ia mendapatkan promosi doktornya. Namun, pada tahun 1934 ia menerbitkan bukunya mengenai Teori Kebahasaan. Bukunya tidak terlalu dijadikan acuan di masyarakat kala itu. Barulah pada tahun 1960-an, Karya Bühler „Die Darstellungsfunktion der Sprache“ atau fungsi representasi bahasa menjadi salah satu buku rujukan untuk bidang bahasa.
Ia memandang bahasa tidak hanya sebagai „alat“ berkomunikasi. „Organon-Model“ yang ia kemukakan kemudian sangat dikenal di kalangan orang-orang bahasa. Ide model tersebut ia ambil dari pernyataan Plato mengenai „Bahasa sebagai Organon (amedium)“. Tiga komponen dalam berkomunikasi pada organon model yang dikemukakan oleh Bühler, yaitu berfungsi sebagai „ungkapan, perintah, dan representasi“ (Ausdrucks-, Appell- und Darstellungsfunktion). Berbicara menurutnya adalah sebuah tindakan, sementara sebuah teks tidak lain adalah produk dari tindakan sebuah situasi tertentu.
Adapun pengertian bahasa “die Sprache” menurut Bühler adalah : Sprache ist ein  Werkzeug, mit dem einer dem anderen etwas mitteilt über die Dinge.
Bühler menyebut adanya tiga buah komponen pada saat terjadinya komunikasi, yaitu pengirim, penerima, serta informasi (Sender, Empfänger, „Mitteilung“). Sebagai komponen keempat, ia menyebutnya dengan fenomena akustik (akustisches Phänomen). Yang dimaksud dengan fenomena akustik di sini adalah mengenai pengaruhnya terhadap situasi komunikasi serta kontribusinya terhadap pemahaman dalam berkomunikasi tersebut.

Sumber :
Heidrun Pelz “Linguistik eine Einführung” 2002 : 27,28